12.07.2012

Untuk Mereka yang Diper"BUDAK" oleh Rasa Tidak Puas

Bunga Pilihan

 Disebuah kebun bunga yang luas berdiri lah seorang guru meditasi dan seorang muridnya. Ini adalah hari terakhir  si murid berada di rumah meditasi. Sebelum menyelesaikan ilmu meditasinya, ia akan menerima tes terakhri dari gurunya. 

Sang guru membawanya ke sebuah ladang bunga yang cukup luas, dan memberinya sebuah tugas. Murid tersebut diberi tugas untuk berjalan lurus menuju ujung dari ladang tersebut sambil mencari setangkai bunga yang paling indah tanpa boleh berbalik sedikitpun. Dan hanya satu tangkai saja yang boleh ia bawa keluar dari ladang tersebut.


Si murid pun mulai berjalan menelusuri ladang itu, lalu dia menemukan bunga yang indah dan memetiknya. Dia lanjutkan lagi perjalanannya sambil berharap akan menemukan lagi bunga yang lebih indah. Dalam perjalanan dia membuang bunga yang sebelumnya dia petik dan memetik lagi bunga yang dia anggap lebih indah dari sebelumnya. Ya hal tersebut dia lakukan karena dia hanya boleh membawa satu tangkai saja keluar dari ladang bunga itu. Dia melanjutkan lagi perjalanannya, dia membuang bunga yang sebelumnya diambil dan memetik lagi bunga yang lebih indah didepannya. Dia melakukan hal itu terus menerus, ambil-buang ambil-buang ambil-buang. 
Hingga disaat mendekati ujung, dan dia tidak menyadari hal itu, dia membuang bunga yang dipetik dan berharap menemukan yang lebih baik dari itu, namun apa yang dia dapat?? Ujung ladang sudah ada didepannya dan dia tidak membawa satu tangkai pun bunga yang akan dia berikan untuk gurunya. 
Diujung ladang sang guru telah menantinya dan hanya tersenyum saat melihat muridnya yang kebingungan karena tidak ada satu tangkai pun bunga yang dia bawa untuk gurunya.
Dari cerita tersebut kita dapat belajar, bahwa kita harus bisa menahan diri untuk bisa memuaskan diri kita akan sesuatu yang tidak kekal.

Tidak ada komentar: